Antivirus Palsu menjadi Aplikasi Populer di Android


Merajalelanya malware di android membuat momok tersendiri bagi penggunanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, yang dilakukan pengguna tentunya adalah memasang antivirus. Hal inilah yang dimanfaatkan salah seorang pengembang aplikasi untuk meraih keuntungan dengan menipu.

Caranya adalah dengan membuat aplikasi anti-virus palsu bernama Virus Shield. Yang lebih parah adalah, aplikasi berbayar ini "berhasil" menjadi salah satu judul terpopuler di Google Play Store dengan rating mencapai 4,7 bintang.

Padahal, menurut penelusuran  Android Police, aplikasi tersebut sebenarnya tidak melakukan apa-apa di perangkat pengguna, apalagi melindungi dari serangan virus.

Setelah membedah kode aplikasi yang bersangkutan, Android Police menemukan bahwa Virus Shield hanya menampilkan tanda "X" lalu mengubahnya menjadi tanda centang ketika "pemeriksaan" sudah selesai dilakukan.


Pengembangnya yang mengaku bisa dikontak di alamat "Jesse_Carter@live.com" pun tak bisa dihubungi. Parahnya, banyak orang sudah terlanjur tertipu dengan mengunduh aplikasi berbayar tersebut yang dihargai 3,99 dollar AS ini. 

Hingga Minggu (6/4/2014) kemarin, Virus Shield tercatat sudah mengoleksi angka unduhan lebih dari 10.000 dan bertengger di urutan pertama aplikasi berbayar terpopuler di Google Store dalam waktu hanya satu minggu. 

Untuk menarik pengguna, pembuat Virus Shield mengklaim bahwa antivirusnya memiliki banyak keunggulan, seperti "bisa melindungi secara real-time", "hemat baterai" dan "tidak dijejali iklan". Disinyalir pula bahwa dia membubuhi sejumlah review palsu di awal yang bernada positif. 

Para pengunduh Virus Shield yang tak sadar telah ditipu kemudian memberikan review positif sehingga aplikasi ini berhasil meraih poisisi teratas tangga aplikasi berbayar baru. Tak kurang 2.600 pengguna merekomendasikan program palsu tersebut di Play Store.

Virus Shield kini telah dihapus dari Play Store. Namun, siapapun pembuatnya mungkin sudah berhasil membawa lari uang sebesar puluhan ribu dollar AS dengan menyalahgunakan keterbukaan Android.

sumber : Android Police
Leave a Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman