Latest Posts

Luar Biasa "Utang" Samsung kepada Apple


Sengketa hak paten antara Apple dan Samsung terus berlanjut di California, Amerika Serikat. Salah satu perkembangan terbaru yang dilaporkan oleh Cnet, pihak Samsung memanggil seorang saksi ahli untuk menghitung besarnya "utang" atau ganti rugi yang harus dibayarkan ke Apple, apabila Samsung terbukti melanggar paten dari perusahaan Apple.

Saksi yang dipanggil oleh Samsung bukanlah orang sembarangan. Dia adalah Judith Chevalier, seorang profesor ekonomi dan keuangan dari Universitas Yale. Beliau mengatakan, bahwa biaya lisensi yang ditarik Apple dari Samsung seharusnya berada dikisaran 35 sen per paten perangkat.

Apabila Samsung terbukti bersalah menjual 37 juta perangkat yang mengandung teknologi dalam paten bermasalah seperti yang dituduhka Apple, maka perusahaan negeri ginseng tersebut harus membayar ganti rugi biaya lisensi sejumlah 38,4 juta dollar atau sekitar Rp 440 miliar. 

Jumlah yang lumayan fantastik bukan ? Tapi, angka itu jauh lebih kecil dibandingkan jumlah ganti rugi yang diminta dari pihak Apple sebesar 2,19 milliar dollar AS, atau 8 dollar per paten perangkat.

Hak paten yang menjadi permasalahan tersebut adalah :
-Teknologi Unified search
-Sinkronisasi data
-Slide-to-unlock
-Panggilan telepon dengan menekan layar
-Autocomplete
Menurut Apple Samsung telah melanggar paten tersebut dalam produk perangkat Android miliknya.

Apple meminta bayaran 8 dollar AS per paten, atau 40 dollar AS per perangkat yang memakai kelima paten, sementara Chevalier mengatakan bahwa biaya yang dibayar seharusnya 1,75 dollar AS per perangkat. Analis hak kekayaan intelektual Florian Mueller pada Maret lalu sempat berkomentar bahwa jumlah yang diminta Apple "sangat berlebihan".

Di sisi lain, Apple mempertanyakan metode analisis yang dipakai Chevalier untuk menghitung besarnya ganti rugi biaya lisensi yang harus dibayar Samsung, apabila terbukti melanggar. Samsung sendiri juga menuntut ganti rugi sebesar 7 juta dollar AS dari Apple atas tuduhan pelanggaran dua paten software.

Jadi bagaimanakah akhirnya ? kita tunggu saja keputusan dari pengadilan di California, Amerika Serikat.

referensi : kompas.com
                  CNET


Leave a Comment Read More

Ancaman Heartbleed pada Android


Telah ditemukannya celah keamanan "heartbleed" pada protokol OpenSSL membuat gempar dunia internet. Pasalnya, bug itu memungkinkan hacker mencuri data sensitif, seperti password dan nomor PIN, meski sudah dienkripsi, hal ini telah menyerang sebagian besar situs web di seluruh dunia. 

Dampak dari "heartbleed" pun menyebar luas hingga ke ranah gadget, dalam hal ini Google mengingatkan bahwa sistem operasi Android 4.1.x dipakai di kurang lebih 34 persen perangkat yang berbasis platform tersebut.

Itu berarti, ada jutaan gadget Android yang rawan serangan hacker karena mengidap bug "heartbleed". Marc Rogers, selaku kepala analis di Firma Keamanan Lookout Mobile, mengatakan bahwa beberapa dari versi Android 4.2.2 yang telah  dimodifikasi oleh rekanan Google juga telah ditemukan terjangkit masalah ini.

"Saya akan berhati-hati menggunakan perangkat (yang terdampak 'heartbleed') tersebut, seperti saat menggunakannya untuk aktivitas perbankan atau mengirim pesan pribadi," ujar Rogers, sebagaimana dikutip oleh ArsTechnica.

Sistem operasi Android sendiri kerap kali dimodifikasi oleh para produsen gadget atau operator seluler rekanan Google untuk keperluan masing-masing. Karena itu, ada kemungkinan bahwa beberapa varian lain yang menggunakan Android di luar versi 4.1.1 dan 4.2.2 pun ikut bermasalah.

Google mengatakan sedang bekerja bersama para rekanannya untuk menyalurkan patch keamanan guna menangkal "heartbleed"  ini. Selagi menunggu, Lookout Mobile telah merilis sebuah aplikasi bernama Heartbleed Detector yang disinyalir bisa mendeteksi apakah perangkat Android anda terkena "heartbleed" atau tidak



Menurut pengujian dengan Heartbleed Detector yang dilakukan ArsTechnica, banyak versi Android memakai versi OpenSSL yang bermasalah. Namun, sebagian besar tak mengaktifkan ekstensi yang mengandung kode itu sehingga dapat dikatakan tidak terkena dampak "heartbleed".

Lain halnya dengan perangkat Android versi 4.1.1 yang kedapatan mengandung bugbersangkutan dan mengaktifkannya, seperti terlihat dalam screenshot di atas.

Untuk memeriksa apakah gadget Android Anda terjangkit "heartbleed", unduh aplikasi Heartbleed Detector dari Play Store atau langsung dari tautan ini. Kemudian, instal dan jalankan aplikasinya.  Apakah Android Anda terjangkit "heartbleed"?

sumber : ArsTechnica
Leave a Comment Read More

Tom Tom Runner Cardio GPS Sports , GPS plus untuk Olahraga


Tom Tom , sebuah perusahaan dunia yang bergerak dibidang  produk navigasi, baru-baru ini meluncurkan  aksesoris olahraga yang terintegrasi dengan GPS yang diberi nama Tom Tom Runner Cardio GPS. Jam ini dibekali dengan fitur yang mampu mendeteksi detak jantung serta lokasi koordinat saat berolahraga.

Tom Tom mengklaim produk barunya ini dapat mengukur denyut jantung saat berolah raga dengan tingkat akurasi yang baik. Perangkat ini dapat memberikan informasi kepada penggunanya dengan lima zona intensitas ketika melakukan olahraga. 

Runner Cardio GPS Sports yang terintegrasi dengan sensor ini mampu menghitung langkah penggunanya secara efektif dan memantau lingkungan. Kemudian memberikan informasi berupa umpan balik, tips dan peringatan .

Perangkat ini juga kompatibel dengan platform populer seperti  RunKeeper, Strava, Mysport, serta Tom Tom sendiri untuk memastikan bahwa pelari tidak perlu berpaling dari layanan favorit mereka . Tom Tom Runner Cardio GPS Sports ini dibanderol dengan harga USD299 atau sekitar Rp 3.300.000.


1 comment Read More

Antivirus Palsu menjadi Aplikasi Populer di Android


Merajalelanya malware di android membuat momok tersendiri bagi penggunanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, yang dilakukan pengguna tentunya adalah memasang antivirus. Hal inilah yang dimanfaatkan salah seorang pengembang aplikasi untuk meraih keuntungan dengan menipu.

Caranya adalah dengan membuat aplikasi anti-virus palsu bernama Virus Shield. Yang lebih parah adalah, aplikasi berbayar ini "berhasil" menjadi salah satu judul terpopuler di Google Play Store dengan rating mencapai 4,7 bintang.

Padahal, menurut penelusuran  Android Police, aplikasi tersebut sebenarnya tidak melakukan apa-apa di perangkat pengguna, apalagi melindungi dari serangan virus.

Setelah membedah kode aplikasi yang bersangkutan, Android Police menemukan bahwa Virus Shield hanya menampilkan tanda "X" lalu mengubahnya menjadi tanda centang ketika "pemeriksaan" sudah selesai dilakukan.


Pengembangnya yang mengaku bisa dikontak di alamat "Jesse_Carter@live.com" pun tak bisa dihubungi. Parahnya, banyak orang sudah terlanjur tertipu dengan mengunduh aplikasi berbayar tersebut yang dihargai 3,99 dollar AS ini. 

Hingga Minggu (6/4/2014) kemarin, Virus Shield tercatat sudah mengoleksi angka unduhan lebih dari 10.000 dan bertengger di urutan pertama aplikasi berbayar terpopuler di Google Store dalam waktu hanya satu minggu. 

Untuk menarik pengguna, pembuat Virus Shield mengklaim bahwa antivirusnya memiliki banyak keunggulan, seperti "bisa melindungi secara real-time", "hemat baterai" dan "tidak dijejali iklan". Disinyalir pula bahwa dia membubuhi sejumlah review palsu di awal yang bernada positif. 

Para pengunduh Virus Shield yang tak sadar telah ditipu kemudian memberikan review positif sehingga aplikasi ini berhasil meraih poisisi teratas tangga aplikasi berbayar baru. Tak kurang 2.600 pengguna merekomendasikan program palsu tersebut di Play Store.

Virus Shield kini telah dihapus dari Play Store. Namun, siapapun pembuatnya mungkin sudah berhasil membawa lari uang sebesar puluhan ribu dollar AS dengan menyalahgunakan keterbukaan Android.

sumber : Android Police
Leave a Comment Read More

Tiongkok setuju Nokia dibeli Microsoft


Helsinki - Akuisisi Microsoft atas Nokia senilai sekitar USD 7,4 miliar telah disetujui regulator negara Tiongkok. Proses akuisisi tersebut pun diperkirakan segera rampung dan Nokia resmi menjadi milik Microsoft.

Nokia setuju dibeli Microsoft pada September 2013. Akuisisi ini memerlukan persetujuan regulator berbagai wilayah termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Tiongkok dan beberapa lainnya. Pasalnya, transaksi akuisisi termasuk besar dan kedua perusahaan beroperasi di banyak negara.

Nokia sendiri memiliki sekitar 30 ribu paten teknologi yang sempat dipermasalahkan rival seperti Google dan Samsung. Sebelumnya, Google dan Samsung meminta agar otoritas Tiongkok memastikan akuisisi Microsoft pada Nokia tidak berujung pada makin tingginya biaya lisensi paten.

Baik Nokia dan Microsoft pun berusaha meyakinkan bahwa mereka tidak akan menyalahgunakan posisinya terkait lisensi paten. Microsoft juga mengklaim tidak akan ada yang berubah meski Nokia menjadi kepunyaan mereka.

"Kami tidak pernah berencana mengubah praktek selama ini setelah kami mengakuisisi bisnis Nokia," ucap David Howard, Vice President Microsoft for Litigation and Antitrust, yang dikutip dari Reuters, Rabu (9/4/2014).

sumber : detik.com
Leave a Comment Read More

Samsung Akan Menghadirkan Jam Tangan Ponsel


Saat ini Samsung memang sudah memiliki beberapa produk jam tangan pintar (smartwatch), serta gelang pintar smartband. Hanya saja, perangkat tersebut masih membutuhkan ponsel sebagai partner untuk menunjukkan performanya secara maksimal. Misal untuk smartwatch Gear, dimana untuk membuat panggilan telpon sebatas menghantarkan fitur tersebut dari perangkat smartphone yang terkoneksi dengannya, tak bisa 'aktif' sendiri.

Melihat kemampuan sebatas itu, beberapa konsumen pun seakan ingin mengharap lebih. Nah, dari info yang didapat dari Korea Herald, pihak Samsung dikabarkan akan menggarap Gear Solo, jam tangan ponsel. Saat ini pun nama Gear Solo telah dipatenkan Samsung di badan Korean Intellectual Property Office, meskipun nantinya saat peluncuran nama tersebut bisa saja berubah.
Samsung Gear Solo akan dibekali SIM card dengan koneksi jaringan mobile sendiri, untuk voice dan data. Untuk tahap awal jam ponsel Gear Solo dilaporkan akan tersedia khusus untuk SK Telecom, dimana menjadi rekan kerja Samsung dalam proses pengembangannya.

Belum ada informasi apakah nantinya Samsung akan membenamkan OS Tizen ke dalam Gear Solo, atau kah Gear OS atau malah Android Wear yang belum lama ini dirilis oleh Google.
sumber : tabloidpulsa
Leave a Comment Read More

Braswell, Prosesor Intel untuk Komputer Murah


Intel saat ini mengandalkan prosesor seri Bay Trail untuk perangkat tablet, komputer pribadi, dan laptop murah. Prosesor itu dipasarkan dengan nama Pentium, Celeron, dan Atom.

Minggu ini Intel telah memperkenalkan penerus prosesor tersebut, yaitu "Braswell". Pengumumannya disampaikan dalam acara Intel Developer Forum di Shenzen, China, oleh Wakil Presiden Senior Intel Kirk Skaugen, sebagaimana dilaporkan oleh CNet.

Braswell merupakan system-on-chip (SoC) yang menggabungkan sebagian besar komponen vital di dalam satu prosesor. Chip ini akan dibangun menggunakan proses fabrikasi 14 nanometer yang baru dari Intel.

Braswell yang dibekali pemroses gafis Iris akan memiliki kinerja lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih efisien dibandingkan Bay Trail yang dibangun dengan proses fabrikasi 22 nanometer.

Seperti Bay Trail, Braswell bakal tertanam di produk laptop murah semacam Chromebook dengan sistem operasi Chrome dari Google yang biasanya mematok harga pada kisaran 400 dollar AS.

Intel mengatakan akan mendorong jumlah desain Chromebook yang menggunakan prosesor buatannya menjadi 20 model pada 2014, naik dari hanya 4 model pada tahun 2013.

Selain Braswell, Intel turut memperkenalkan kernel Android 4.4 Kitkat dengan kemampuan 64-bit yang dioptimalkan untuk desain arsitektur prosesor Intel, yaitu x86. Kernel ini akan mendukung pengembangan ekosistem 64-bit untuk perangkat Android generasi berikutnya. Android Kitkat sendiri saat ini merupakan sistem operasi dengan kemampuan 32-bit.

sumber : kompas.com
Leave a Comment Read More

Mito A68 , Berbaterai sangar


Mito A68 hadir dengan baterai yang sangar, bagaimana tidak ponsel berlayar 5 inci ini hadir dengan baterai 4000 mAh, yang membuatnya mempunyai nilai lebih dari ponsel Android lainnya. Selainnya baterainya yang super, Mito A68 juga hadir dengan fitur-fitur yang menarik. Berikut reviewnya :

1. Ponsel Sekaligus Powerbank
Mito melengkapi smartphone A68 dengan fitur Quick Charge. Fitur yang sebelumnya telah digunakan di seri Fantasy Pocket ini, bisa mengisi ulang baterai hingga penuh secara cepat.

Bahkan A68 memiliki keunikan sebagai powerbank alternatif yang mampu berbagi power ke smartphone, tablet, MP3 player, dan peranti mobile lain. Dengan fitur tersebut, pengguna diklaim tak perlu lagi membeli powerbank sehingga bisa berhemat.

"Kelemahan smartphone biasanya pada konsumsi baterai yang cepat habis. A68 justru sebaliknya, selain baterainya tahan lama bisa juga difungsikan sebagai powerbank. Inilah salah satu kelebihan produk kami," kata Hansen.

Menurutnya, baterai A68 ini sangat mencukupi kebutuhan online seharian tanpa putus. Bahkan baterainya diklaim bisa digunakan untuk bermain game lebih lama dibandingnya ponsel sejenisnya.

"Meski A68 Fantasy Power ini menggunakan dual SIM, baterainya tetap hemat energi. Bahkan baterainya sanggup memberi pasokan energi untuk menelepon atau talktime hingga 10 jam tanpa henti dan waktu standby 400 jam," paparnya.

2. Layar yang Lumayan Jernih
Mengusung layar LCD sentuh jenis FWVGA berukuran 5 inch(480×854) dan layar capasitive touch, ponsel ini juga memiliki kedalaman warna hingga 16.7 miliar pixel dan mengandalkan teknologi LCD TN. Hasilnya, tampilan gambar di layar terlihat jernih, terang, dan tajam.



Ketika digenggam, bodinya terasa mantap dan ergonomis. Penempatan tombol  volume up and down serta power berada di sebelah kanan layar dan cukup memudahkan pengoperasiannya. Di bagian atas hanya terdapat port USB dan port earphone 3.5mm.

Di bagian belakang terdapat kamera 8 megapixel plus lampu flash LED dan speaker. Sementara pada bagian depan terpasang kamera video-call dengan resolusi 2MP.  

Kamera ini juga bisa mendukung aktivitas memotret selfie lebih mudah dengan adanya perintah suara alias voice command. Untuk memotret secara cepat, pengguna cukup mengucapkan kata 'Capture' atau 'Cheese'.

3.Hardware
Sejumlah fitur yang dimiliki Fantasy Power A68 tidak ada artinya jika performanya buruk. Untuk itulah MITO membekalinya dengan otak empat inti alias quad-core. Prosesor quad-core buatan ARM ini bertipe Cortex A-7 dengan kecepatan clock 1.3GHz. CPU (central processing unit) model MKT MT6582 tersebut cukup mumpuni untuk menjalankan aplikasi multitasking, video, dan gaming.

Penggunaan GPU (graphic prosessing unit) Mali-400 MP terasa saat pengguna menjalankan sejumlah mobile game. Meski hanya dibekali memori internal 4GB, pengguna bisa memperbesar kapasitas simpan data hingga 32GB melalui kartu microSD.

Dengan tambahan ini, pengguna bisa menginstal banyak aplikasi tanpa perlu khawatir kapasitas memorinya habis. Tambahan memori ini akan terasa ketika pengguna menyimpan foto-foto hasil jepretan kamera belakang 8MP.  

Sementara itu, fitur-fitur lain yang telah dibenamkan dari awal antara lain BlackBerry Messenger (BBM), Yahoo Messenger, Gmail, Mito Neo Apps, File Manager, FM Radio, Video Player, Maps, dan Google Play Store. Dengan fitur itu, Mito A68 yang dibanderol Rp 1,499 juta ini dibebani target penjualan 30 ribu unit tiap bulannya.

"Jika melihat fitur dan kehandalan baterai yang dimiliki serta harga yang kompetitif, kami yakin Fantasy Power A68 akan cepat diserap pasar dan menjadi  pilihan utama konsumen," kata Hansen optimistis.

sumber : detik.com
                jagatreview.com
Leave a Comment Read More

Mito A68 , Android dengan Baterai Super




Smartphone Mito A68 Fantasy Power yang baru saja dirilis punya keunggulan yang coba dibanggakan Mito, apalagi kalau bukan power baterai yang relatif sangar di kelasnya dengan baterai lithium-ion berkapasitas 4.000 mAh di dalamnya.

"Kapasitas baterai yang cukup besar ini jelas mendukung aktivitas pengguna yang memiliki mobilitas tinggi tanpa khawatir kehabisan baterai," kata Hansen Lie, Direktur Utama Mito Mobile di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Seperti diketahui, permasalahan yang sering dihadapi para pengguna smartphone adalah baterai yang cepat loyo alias low battery. Bayangkan jika problem baterai ngedrop tersebut terjadi saat sedang menelepon untuk urusan penting atau sedang melakukan transaksi perbankan, urusan pun jadi runyam.

Banyak cerita kita dengar, gara-gara kinerja baterai smartphone buruk, peluang bisnis di depan mata melayang begitu saja. Secanggih apapun sebuah ponsel, jika power baterai bermasalah akan berujung petaka. Ponsel tak bisa dihubungi, BBM off, Twitter off, fasilitas lainnya pun otomatis tak berfungsi.

Persoalan tersebut kerap dialami pengguna smartphone. Cara praktis yang dianggap membantu adalah dengan membawa powerbank atau charger. Namun, solusi ini sifatnya sementara dan kurang efisien. 

"Untuk itulah Mito merilis smartphone anti lowbat sebagai jawaban terhadap problem klasik tersebut. Dengan fitur power baterai berkapasitas 4.000 mAh jelas menjadi solusi bagi konsumen, facebookers, netter dan penggiat sosial media," katanya.

Mito melengkapi smartphone A68 dengan fitur Quick Charge. Fitur yang sebelumnya telah digunakan di seri Fantasy Pocket ini, bisa mengisi ulang baterai hingga penuh secara cepat.

Bahkan A68 memiliki keunikan sebagai powerbank alternatif yang mampu berbagi power ke smartphone, tablet, MP3 player, dan peranti mobile lain. Dengan fitur tersebut, pengguna diklaim tak perlu lagi membeli powerbank sehingga bisa berhemat.

"Kelemahan smartphone biasanya pada konsumsi baterai yang cepat habis. A68 justru sebaliknya, selain baterainya tahan lama bisa juga difungsikan sebagai powerbank. Inilah salah satu kelebihan produk kami," kata Hansen.

Menurutnya, baterai A68 ini sangat mencukupi kebutuhan online seharian tanpa putus. Bahkan baterainya diklaim bisa digunakan untuk bermain game lebih lama dibandingnya ponsel sejenisnya.

"Meski A68 Fantasy Power ini menggunakan dual SIM, baterainya tetap hemat energi. Bahkan baterainya sanggup memberi pasokan energi untuk menelepon atau talktime hingga 10 jam tanpa henti dan waktu standby 400 jam," paparnya. Mito A68 yang dibanderol Rp 1,499 juta ini dibebani target penjualan 30 ribu unit tiap bulannya. bagaimana ,tertarik ?
untuk reviewnya "coming soon".

sumber: detik.com
Leave a Comment Read More

Saingi Intel, Apple Ciptakan Prosesor 64-bit untuk iPhone 5S


Saat memperkenalkan iPhone 5S September tahun lalu, Apple mengklaim bahwa prosesor A7 yang tertanam di ponsel pintar tersebut memiliki arsitektur "sekelas prosesor desktop".

Klaim tersebut ternyata bukan omong kosong belaka. Sebagaimana diungkapkan olehAnandTech, sepasang inti (core) CPU bernama "Cyclone" yang menggerakkan A7 ternyata memang lebih mirip prosesor desktop yang kompleks ketimbang core prosesor mobile macam Krait dari Qualcomm.

Cyclone adalah core ARMv8-A 64-bit rancangan Apple yang merupakan penerus generasi sebelumnya, "Swift", yang digunakan pada chip A6.

"Apple tidak membuat kompetitor Krait/Silvermont, melainkan sesuatu yang jauh lebih dekat ke core prosesor besar (desktop) milik Intel," tulis Anand dalam laporannya
Penjelasan-penjelasan teknis untuk menyokong pernyataan tersebut turut dijabarkan, seperti angka re-order buffer sebanyak 192 entry yang berjumlah sama dengan milik seri prosesor Haswell dari Intel.

Cyclone juga mampu mengerjakan enam instruksi dalam satu clock cycle, dua kali lebih banyak dibandingkan Krait yang terbatas pada tiga instruksi bersamaan. Ada pula jumlah Floating Point Unit yang dua kali lebih besar dibandingkan core generasi terdahulu, Swift, serta cache level 3 (L3) sebesar 4MB yang tak ditemukan pada A6.

Semua itu berujung pada kinerja komputasi yang besar, namun penggunaan daya A7 relatif kecil karena tidak berjalan pada frekuensi tinggi.

Pada iPhone 5S, performa Cyclone digunakan untuk memasuki mode daya rendah secepat mungkin (race-to-sleep). Meski menyimpan potensi besar, AnandTech menambahkan bahwa kapasitas memori 1GB iPhone 5S sedikit banyak melimitasi performa prosesor itu. Aplikasi iOS juga belum ada yang mampu memanfaatkan tenaga prosesor A7.

Lalu, untuk apa Apple menggunakan prosesor tersebut pada gadgetnya saat ini? Mungkin perusahaan yang disebut AnandTech "berpikir jauh ke depan" itu hendak meningkatkan kemampuan gadget dalam mengerjakan tugas-tugas rumit yang biasa ditangani komputer desktop.

Boleh jadi pula, Apple berencana memindahkan prosesor mobile berbasis ARM buatannya ke lini produk desktop, macam laptop MacBook, seperti dulu prosesor Intel menggantikan PowerPC.


sumber : anandtech.com
                kompas.com
Leave a Comment Read More

Penyebab Perang Samsung dan Apple


Pertarungan hukum antara Apple dan Samsung seakan tiada habisnya. Sebenarnya, bagaimana duel antara dua raksasa teknologi ini bermula dan gadget Samsung apa yang memicu Apple mengajukan tuntutan hukum? Begini ceritanya.

Menurut buku Haunted Empire: Apple After Steve Jobs yang ditulis Yukari Iwatani Kane dan belum lama ini diterbitkan, semua bermula pada tahun 2010. Waktu itu, Apple adalah salah satu pelanggan komponen terbesar Samsung dengan nilai USD 6 miliar per tahun. Apple mengandalkan pasokan microchip, memory chip serta layar dari Samsung.

Pada tahun yang sama, Samsung memperkenalkan smartphone Galaxy S versi pertama yang dinilai Apple bentuknya mirip dengan iPhone 3GS. Apple pun sudah mulai berancang-ancang menggugat Samsung, tapi belum melakukannya karena kemitraan bisnis mereka yang kuat.

Eksekutif dan pengacara Apple kemudian menemui para petinggi Samsung untuk memberi peringatan. Pada pertengahan tahun 2010, Steve Jobs dan tim Cook bertemu dengan Lee Jae Yong, putra bos Samsung, dan memperingatkan dia untuk berhenti menjiplak produk Apple.

Beberapa bulan pun berlalu dan kedua belah pihak masih memilih jalan damai. Apple menunjukkan laporan setebal 67 halaman yang mengklaim bagaimana ponsel Galaxy S meniru iPhone dan meminta Samsung segera berhenti melakukan pelanggaran.

Namun seperti dikutip dari BGR, Rabu (2/4/2014), kala itu Samsung membantah semua tudingan Apple. Terlebih, Samsung juga meyakini Apple melakukan beberapa pelanggaran paten teknologi kepunyaan Samsung.

Pada September 2010, Samsung memperkenalkan tablet PC pertamanya, Galaxy Tab yang berukuran 7 inch. Steve Jobs dan Apple semakin murka karena produk ini pun dianggap meniru gadget Apple. Apple kemudian menuntut Samsung membayar USD 30 per smartphone dan USD 40 per ponsel yang dijual Samsung, sebagai lisensi paten. Namun Samsung lagi-lagi menolaknya.

"Berbulan-bulan lamanya Apple berharap Samsung mau menerima kesepakatan lisensi yang akan menghindarkan mereka dari pertarungan di ruang pengadilan," tulis Kane di bukunya tersebut.

Puncaknya, Samsung merilis Galaxy Tab 10.1 pada Februari 2011 yang dinilai Apple mirip dengan iPad. Apple pun akhirnya benar benar melancarkan gugatan hukum pada Samsung dan berlanjut sampai hari ini.

Samsung memberi perlawanan dan beberapa kali menang meskipun tahun lalu, mereka kalah di pengadilan Amerika Serikat dan harus membayar denda senilai sekitar USD 1 miliar. Apple juga masih mengandalkan pasokan komponen dari Samsung meski belakangan berusaha mencari mitra yang lain. 

Saat ini, proses pengadilan kembali terjadi di pengadilan San Jose, California. Apple berusaha meyakinkan hakim bahwa Samsung melanggar 5 paten teknologinya dan menuntut ganti rugi senilai USD 2 miliar.

sumber : detik.com
Leave a Comment Read More

Total Tayangan Halaman